Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Bukittinggi

Pemerintah Kota Bukittinggi terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menciptakan tata kelola yang baik dan meminimalisir potensi korupsi.

Menurut Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, transparansi dan akuntabilitas adalah kunci utama dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan sistem pengadaan barang dan jasa agar lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” ujar Ramlan.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan teknologi informasi dalam proses pengadaan. Hal ini diperkuat oleh pendapat dari pakar tata kelola pemerintahan, Prof. Dr. Muradi, yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. “Dengan adanya sistem yang terintegrasi, akan lebih mudah untuk memantau dan melakukan pengawasan terhadap proses pengadaan barang dan jasa,” tutur Prof. Muradi.

Selain itu, melibatkan pihak eksternal seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan media massa juga dianggap penting dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Menurut Ketua LSM Transparansi Bukittinggi, Siti Rahmah, partisipasi masyarakat dalam pengawasan merupakan langkah efektif untuk mencegah praktik korupsi. “Kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan dengan baik dan transparan,” ujar Siti Rahmah.

Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, pakar tata kelola pemerintahan, LSM, dan masyarakat, diharapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa di Bukittinggi dapat terus ditingkatkan. Sehingga, keberhasilan program-program pembangunan dapat diraih dengan baik dan tetap menjaga kepercayaan publik.